Selasa, 28 Oktober 2014

Tugas 3 Konsep IBD dalam Kesusastraan

Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
A.   Pengertian Sastra dan Seni
Sastra (Sanskerta, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta sastra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar sas yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.

B.    Hubungan antara Sastra Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.

Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :

1.     kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2.    Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
3.    kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

C.    Puisi

Judul: Untuk Ayah

Ayah
pucat wajahmu menyentuh kalbu
Rambut hitammu memancarkan sinar kedamaian
Keras suaramu memberi ku kekuatan
Lemah tubuhmu membangkitkan semangat untuk mengabdi
Kemarahanmu adalah jiwaku
Kau adalah ilham dalam hidupku
Kau adalah pembimbing spiritualku
Jika mungkin ku terlahir kembali
Ku ingin kau jadi ayahku lagi
Ayah
Kepadanya tanganku menadah
Didadanya kulepaskan segala gundah
Ayah tak pernah lelah
Dan selalu mengalah
Walau anaknya selalu bikin susah
Ayah
Ada dan tiada kau selalu kucinta
Kepada Allah panjatkan Do’a
Semoga ayah selalu bahagia
Dimanapun raga dan jiwamu berada
Ayah
Kurindukan hadirmu disisiku
Walaupun kini kita tak mampu bersua
Namun ayah selalu dihati
Ayah
Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Bagaimna harus mencintai & menyayangi
Dan bagaimna harus iklas
Kau adalah inspirasiku
Disaat ku menangis kau selalu ada disisiku
Disaat kurapuh kau selalu membimbingku
Walau kini kau telah tiada
Tapi namamu selalu hadir dihatiku
Nama yang tak’kan pernah layu sampe ajal menjemputku
Ayah
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan sagala kebesaran & keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan Do’a
Selamat jalan ayah
Sampai bertemu ayah dialam sana
Do’aku akan selalu mengiringi kepergian mu
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik disinya
Aminn …
Ingin ku katakan
Kepergianmu adalah kesedihan
Dalam hatiku
Untuk mewujudkan syukur dan sabar
Aku akan kembali ke pangkuanmu Ayah
Lewat lantunan doa yang ku berikan
Yang menyaksikan daun-daun yang
Berguguran tanpa batang
Ayah anakmu ini merindukanmu
Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu
Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama
Kepergianmu mengajarkanku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus iklas
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala ketangguhan dan kesabaranmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisinya
Ayah
Kini kau telah tiada
bahkan untuk menyapa adik kau tak sempat
adik hanya dapat memandangi fotomu setiap waktu
Ayah
ketika kau telah tiada
ibu langsung ambil peranmu
ia banting tulang untuk mencari nafkah bagi kami anak-anaknya
satu sisi ia berperan sebagai ibu,
disisi lain ia berperan sebagai ayah bagi kami
Ayah
kurindu akan hadirmu
kurindu sapaanmu padaku
kurindu senyuman yang menyungging di wajahmmu
wajah yang melukiskan perjuanganmu tuk mencari nafkah untuk kami
tak jarang air mata ini mengalir di pipiku jika ku teringat padamu
Ayah
walau kau telah tiada kasih sayangmu dulu masih terasa
lisan ini tak kan lelah tuk doakanmu
semoga Allah merahmatimu, mengampuni dosa-dosamu, dan meridhoimu
serta Allah jadikanmu ahli surga-Nya
harapku Allah kumpulkan ayah, ibu, aku dan adik-adik di surganya
bersama dengan orang-orang yang beriman
Amin …

Referensi
·         id.wikipedia.org

·         id.wikipedia.org

·         arashiihoshigakii.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar